Saya terlahir dari Kota Cirebon di Jawa Barat 32 tahun yang lalu. Kota Kecil yang merupakan kota pesisir dan juga kota peralihan dari Kota - Kota Besar, seperti: Jakarta dan Bandung. Kota yang memiliki 3 Bahasa, yaitu: Sunda, Jawa dan juga Bahasa Cirebon. Selain itu juga, Kota Cirebon sangat kental dengan ilmu mistik ataupun ghaib. Sehingga masyarakat disini sangat percaya dengan Ilmu Pelet atau sejenisnya.
Saya menetap selama lebih dari 19 tahun di Kota Cirebon ini, sehingga cukup mengerti gaya hidup dan juga karakter masyarakat Kota Cirebon tersebut. Sejak kecil saya hidup sangat berkecukupan, walaupun tidak terlalu berlebihan, namun semua bisa terpenuhi seadanya. Karena kedua orang tua saya bekerja sebagai PNS di Kota ini. Ibu merupakan Pegawai Dinas Kesehatan Hewan dengan Jabatan cukup lumayan, sedangkan Bapak bekerja sebagai Pegawai Pertamina Bagian Perkapalan.
Pekerjaan di Pertamina tersebut yang membuat saya jarang bertemu dengan Papa ( Panggilan Bapak saya ). Kadang bertemu 3 bulan sekali, 6 Bulan sekali, bahkan pernah dalam setahun bertemu cuma sekali. Huff.. memang sewaktu masa kecil, saya lebih dekat dengan Mama ( Panggilan Ibu saya ).
Walaupun waktu masa kecil lebih dekat dengan mama, bukan berarti saya menjadi anak yang manja. Semasa SMP, saya merupakan siswa yang selalu ingin mengikuti berbagai kegiatan di Sekolah, kegiatan ekstrakurikuler atau Ekskul. Pramuka merupakan Ekskul yang membuat saya menjadi seorang yang Pemberani, Mandiri dan juga Mengasah Kreatifitas saya selama 3 tahun.
Bagaimana tidak, kegiatan tingkat SMP, materinya sistem Semi Militer. Gilaa..!!! segala macam hukuman sudah pernah saya terima, bahkan tendangan maut pun sudah pernah saya alami. Tamparan tangan sudah menjadi sarapan setiap pagi (hingga akhirnya saya kebal tamparan, hehehehe..). Namun hikmah dari sistem ini, kita menjadi kuat secara persaudaraan, kuat dan tidak takut, mandiri, dan juga meningkatkan intelektual lebih di banding temen-temen yang lain.
Saat SMA, saya masuk di SMA yang bukan Favorit. Karena saat Ujian Nasional (kalau dulu namanya EBTANAS) saya masih sibuk dengan kegiatan Pramuka. Bahkan H-1 ujian, saya masih di Lapangan untuk memimpin Upacara Pembukaan. Sampai - sampai, mama saya nyusul dan marah - marah ke Pembina Pramuka saya. Hehehehehe...
Karena saya berasal dari SMP Favorit, di SMA saya menjadi banyak incaran ekskul. Pada saat OSPEK SMA, setiap hari saya dipanggil masing - masing Ketua Ekskul untuk meminta masuk di Ekskul tersebut. Pendamping kelas saya sampai heran.. setiap materi, saya dipanggil 2-3 kali keluar. Bangga juga sih.. tapi males juga, karena pasti ditawarin macem - macem dari ekskul. Bahkan ekskul PASKIBRA, sempet nawarin saya 3-4 kali. Bahkan saya didatangi pembina mereka langsung.. Haduhh.. segini pentingnya kah diriku???
Ya memang.. Ekskul Paskibra lebih mementingkan Ilmu Baris Berbaris... Sedangkan waktu saya Pramuka di SMP, Regu Pramuka kami memang ahlinya Baris Berbaris. Jadi saya bisa mengerti kebutuhan mereka. Tapi saya sudah capek.. capek dengan sistem Semi Militer.
Pada akhirnya saya mengikuti hampir 5 Ekskul di SMA, yaitu: Basket, Remaja Masjid ( biar sedikit alim ), KIR (Karya Ilmiah Remaja ), Band, Paskibraka. Dan hanya 3 ekskul yang bener-bener saya ikuti. Capek ternyata kalau semuanya diikuti. Hehehehehehe...
Saat memasuki Bangku Kuliah, saya akhirnya menetap di Kota yang sangat terkenal dengan dunia Pendidikan, ya.. Kota Jogja atau Yogyakarta yang pada akhirnya saya menetap dan tinggal disini untuk selamanya. Kota yang banyak merubah gaya hidup dan juga cara berpikir saya. Kota yang memberikan rejeki bagi saya sekeluarga. Kota yang memiliki karakter dan gaya hidup yang sederhana, yang menjunjung nilai Budaya dan Kreatifitas.
Saya kuliah di Perguruan Tinggi Swasta yang terkenal dengan Jurusan Teknik Pertambangan atau Perminyakan, karena cuma ada 2 di Indonesia Jurusan tersebut yang terkenal. Yaitu ITB dan di kampus kami. Jadi jika anda kerja di perusahaan pertambangan atau perminyakan, pasti sudah mengerti dimana saya kuliah. Hehehehehe... ( mohon maaf.. bukan maksud utk merahasiakan )
Walaupun terkenal dengan Jurusan Tambang dan Minyak, namun saya tidak memilih Jurusan tersebut. Saya akhirnya sadar, " Kenapa dulu saya tidak memilih jurusan tersebut??, Jika saya memilih jurusan tersebut, mungkin sekarang saya sudah bekerja di Perusahaan Pertambangan dengan gaji tinggi ". Tapi penyesalan akhir tidak ada gunanya, saya hanya bersyukur bahwa saya saat ini bisa menjadi saya yang sekarang.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar