Tadi malam saya bertemu dan sharing banyak dengan teman dari SMP N 1 Cirebon, sudah 5 tahun saya tidak bertemu dengan dia. Ya... rasa kangen untuk ngobrol dan bercanda sedikti terobati tadi malam. Tapi buka rasa itu yang ingin saya ceritakan disini, saya hanya ingin menceritakan sedikit bagaimana akhirnya saya dan dia tertarik untuk melakukan kerjasama bisnis yang tentu saja bisa menjadi peluang yang sangat bagus.
Teman saya, anggap saja namanya Ari. Dia merupakan lulusan Perguruan Tinggi Favorit di Kota Bogor dengan Jurusan Teknologi Hasil Ternak. Saya mengenal dia semasa SMP sebagai seorang yang berani dan tidak malu untuk mengerjakan sesuatu.
Saya bahkan sedikit kaget, ketika dia menceritakan pada saat dia kuliah. Ternyata dia sempat jualan susu segar di lingkungan kampus. Padahal menurut saya, kedua orangtua Ari dibilang sangat berkecukupan. Sehingga tidak perlu melakukan itu untuk mendapatkan uang jajan tambahan.
Awalnya Ari minta ijin ke Lab di Kampus, yang kebetulan disana jualan susu. Dia minta ijin untuk ambil susunya tapi bayarnya setelah susu tersebut laku. Dan akhirnya dengan sedikit diplomasi, dia bisa membawa sekitar 20-30 susu untuk di jual di lingkungan rektorat kampus. Dalam beberapa jam kemudian, susu tersebut habis terjual.
Setelah beberapa bulan dia menekuni jualan susu, pada akhirnya dia bisa menjual susu setiap hari sejumlah 100 - 200 susu segar, dengan keuntungan Rp 300/susu. Sehingga dia bisa mendapatkan keuntungan setiap hari sejumlah Rp 30.000 - Rp 60.000/hari. dalam sebulan dia bisa mengantongi uang hasil jualan susu sebanyak Rp 900.000 - 1.800.000/bulan. Bagi saya, uang tersebut tidaklah sedikit, bahkan sangat cukup untuk hidup dia selama sebulan tanpa bantuan orang tua.
Sekarang Ari sudah memiliki beberapa bisnis yang dia jalankan sendiri. Salah satunya dia menjual produk susu olahan siap minum di Bogor, bisnis pembuatan kartu member di Jakarta, bisnis warnet di daerah Sentul Bogor dan sedikit bisnis properti.
Saya sedikit bangga dan juga senang, akhirnya ada teman SMP saya yang memiliki keberanian untuk menjadi pebisnis. Ya memang.. teman - teman SMP saya sangat jarang berbisnis, mungkin kalau dihitung kurang dari 10 orang yang tekun menjalankan bisnis. Rata - rata mereka ( teman SMP ) bekerja di Perusahaan Bank, Pegawai Negeri, Perusahaan Perminyakan / Pertambangan dan Perusahaan Swasta lainnya.
Makanya, saya sering menjadi tempat untuk konsultasi bisnis bagi mereka yang memiliki dana tapi bingung harus dikemanakan ( bingung mau bisnis apa ). Bahkan tidak jarang, mereka banyak sharing dengan hasil bisnis yang sudah mereka jalankan selama ini.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar